Bicara mengenai Obligasi FR, kita berbicara jika investor menaruh >80% asetnya di instrumen ini pun, maka dana investasinya tetap aman.
Tak hanya itu, Obligasi FR juga memberikan return dan cashflow yang pasti. Berbeda jika investor menempatkan aset di instrumen yang lebih fluktuatif, keuntungannya memang berpotensi lebih besar dari Obligasi FR, tetapi risikonya juga tinggi sehingga return yang didapat tidak pasti.
Kenapa Obligasi FR Cocok untuk Simpan Sebagian Besar Asetmu?
100% Dijamin Negara
Kupon tetap Obligasi FR hingga 7,125% per tahun + pengembalian pokok 100% saat jatuh tempo dijamin negara Indonesia. Hal ini membuat risiko gagal bayar Obligasi FR sangat rendah.
Kepastian Return hingga Jatuh Tempo
Obligasi FR memberikan kepastian jumlah dan kapan return berupa cash flow akan dibayarkan kepada investor.
Bisa Dijual Sebelum Jatuh Tempo
Jika kamu membutuhkan dana tiba-tiba, Obligasi FR adalah obligasi negara yang likuid. Kamu bisa jual kapan saja sebelum jatuh tempo.
Nilai Obligasi FR Pasti Kembali ke 100%
Kalaupun ada volatilitas harga, setidaknya kita sudah tahu pasti bahwa nilai obligasi akan kembali ke 100% pada saat jatuh tempo. Kita juga bisa tetap menikmati cashflow dari fixed kupon selama kita memegang obligasi, tidak peduli kondisi ekonomi naik atau turun.
Bank Indonesia (BI) sempat menaikkan suku bunga acuan enam bulan berturut-turut dari 3,5% pada Agustus 2022 menjadi 5,75% pada Maret 2023. Hal ini dilakukan demi menekan inflasi di dalam negeri.
Sedikit melihat ke belakang, suku bunga acuan BI sudah hampir mendekati level yang sama saat pra pandemi atau Juni 2019, yakni 6% (puncak atau peak).
Berdasarkan konsensus Bloomberg per April 2023, suku bunga acuan BI diproyeksi ditahan di level 5,75% sampai akhir 2023. Sejumlah pihak bahkan berekspektasi suku bunga acuan turun pada 2024-2025.Â
Pengaruh Ekspektasi Perubahan Suku Bunga ke Obligasi
Ekspektasi perubahan suku bunga berpengaruh terhadap yield obligasi. Yield adalah tingkat imbal hasil (return) obligasi rata-rata per tahun.Â
Pergerakan yield obligasi dipengaruhi ekspektasi investor, terutama terhadap suku bunga acuan BI. Sementara, pergerakan harga obligasi memiliki hubungan yang berlawanan dengan ekspektasi suku bunga dan yield obligasi.Â
Investasi yang Menarik
Reksa Dana Obligasi cukup menarik karena 80% ditempatkan di instrumen obligasi. Reksa dana ini juga cocok untuk kamu yang memiliki tujuan keuangan 3-5 tahun.
Kamu bisa melihat indikator average yield ketika investasi Reksa Dana Obligasi. Average yield merupakan indikator yang menggambarkan indikasi return dari aset di dalam portofolio (asset holding) di dalam produk reksa dana jika manajer investasi memegang portofolio tersebut hingga jatuh tempo.
Semakin tinggi yield-nya, maka semakin tinggi indikasi return. Namun, perlu diingat bahwa average yield bersifat indikasi, bukan kepastian imbal hasil.